10 Desember 2008

MARS GEMA HANURA

Gerakan Muda Hati Nurani Rakyat
Bersatu Padu Menuju Rakyat Snetosa
Berbekal Amanah Hati Nurani Rakyat
Wujudkan Cita-cita Rakyat Sejahtera

Gema Hanura Politik Muda Rakyat
Bangkit Berjuang Bersama Untuk Rakyat
Majulah Hanura Demi Nurani Rakyat
Demi Jaya Indonesia

Reff..

Tegakan Keadilan Wujudkan Kemakmuran
Bersama Hanura Kita Membangun Bangsa
Merdeka Indonesia Merdekalah Rakyatnya
Bersama Gerakan Muda Hati Nurani Rakyat

18 Juli 2008

“MIMPIMU MASA DEPANMU”

Oleh. Egi Hergiana, ST
Ketua Umum Gema Hanura Jawa Barat
Wakil Sekretaris DPD Hanura Jawa Barat


“ Generasi Muda harapan bangsa “ kalimat yang sering terdengar, barangkali sejak puluhan tahun yang lalu. Kalimat tersebut sudah biasa orang ucapkan dan menjadi argument dalam beretorika, tetapi ketika puluhan tahun lalu kalimat tersebut terlontarkan kepada generasi muda kala itu dan generasi muda itu berangsur menjadi tua dan mempunyai peran dalam pengambilan keputusan maka berangsur pula harapan yang menjadi cita – cita itu terlupakan….Bangsa ini tetap menjadi bangsa yang terbelakang, bangsa yang belum bisa membangun manusia – manusianya menjadi manusia yang tangguh yang menghargai proses dimana segala sesuatu ingin digarap secara instant,….. mengutip hasil penelitian salah satu media internasional yang membuat ranking Negara – Negara terkorup, Indonesia menduduki peringkat ke-3 terkorup di dunia, dengan santainya orang membaca berita tersebut lalu berceloteh : “ Indonesia jadi ranking ke-3 katanya hasil nyuap, mungkin seharusnya jadi ranking pertama” komentar yang tidak serius ini barangkali harus kita renungkan selepas kita tersenyum mendengarnya, seburuk itukah bangsa kita ??

Para politisi yang menjadi wakil rakyat terlihat tampil dengan baju idealisme, kepentingan rakyat dan Negara jadi argumennya, diujung semua itu hanya untuk membuat harga mereka semakin tinggi ketika barang dagangannya akan di lepas ke pasaran….Entah sadar atau tidak para politisi tersebut melakukan itu semua, yang pasti mereka telah memberi pendidikan politik yang keliru terhadap masyarakat khususnya generasi muda ,akibatnya Ideologi sudah bukan menjadi suatu tuntunan dalam membangun paradigma politik generasi muda, mereka terjebak dalam sikap pragmatisme, disamping itu kondisi masyarakat secara umum yang masih jauh dari kata sejahtera, dimana sampai saat ini belum ada tanda – tanda yang signifikan terhadap perbaikan ekonomi bangsa , ditandai deangan daya beli masayarakat rendah, dan sulitnya lapangan pekerjaan. Kondisi ekonomi ini turut menyumbang dan turut menguatkan pilihan sikap pragmatis tersebut.

Sepenggal potret bangsa ini bisa memicu skeptisme yang akut, seluruh jalan akan nampak gelap, tak sedikitpun ada cahaya yang terlihat di ujung jalan…walau segala cara sudah di coba yang ditemui hanya kekecewaan yang tak berkesudahan karna multi krisis tetap berlangsung…Dapatkah kondisi ini menjadi satu turning point dimana momentum bisa sangat berpengaruh terhadap semangat perubahan , sehingga multi krisis ini dapat menjadi satu dorongan kuat kearah positif .

Gerakan reformasi yang menjatuhan orde baru merupakan awal dari dari suatu proses perbaikan bangsa ini, kenyataan hari ini kita belum menemukan format terbaik dalam pengelolan Negara,

Siapa yang betanggung jawab akan kondisi bangsa saat ini?? Pertanyaan ini tidak bisa memberikan solusi bagi kondisi bangsa kita saat ini , tetapi apabila pertanyaannya siapa yang harus melakukan perbaikan terhadap kondisi bangsa ?? jawabannya kaum muda yang harus memperbaikinya, walaupun kesadaran secara kolektif bangsa ini hanya masih dalam kategori wacana semata-mata.

The future belongs to those who believes in the beauty of their dreams. Kalimat bijak milik Eleanor Rosevelt ini bisa menjadi suatu inspirasi dalam memupuk optimisme khususnya bagi kaum muda guna membuat dan memotivasi dalam membangun suatu gerakan ditengah segala keputusasaan yang ada.

Gerakan Kaum muda yang progressive yang selalu berusaha memahami permasalahan kondisi bangsa diharapkan bisa membangun visi yang jelas dan terarah dalam menata langkah dan tujuan, kreatifitas dan inovatif dalam berkarya akan mewujudkan kemandirian hidup dan bisa menjauhkan dari langkah yang pragmatis , kaum muda yang cerdas dengan membangun integritas didalam dirinya dimana agama dan budaya menjadi koridornya akan membentuk moral – moral yang tahan ujian dan godaan, semua hal ideal tentang gerakan kaum muda ini diharapkan bisa melahirkan manusia – manusia muda yang memiliki jiwa patriotisme dan berjiwa besar dimana akan senantiasa loyal terhadap bangsanya, sehingga mimpi – mimpi untuk bisa mewujudkan bangsa Indonesia keluar dari keterpurukan akan bisa menjadi kenyataan, dan yang pasti ketika kalimat generasi muda harapan bangsa itu terulang dan dilontarkan kepada kita sebagai generasi muda maka setidaknya kita sudah mempunyai mimpi mengenai kondisi bangsa kita kedepan yang akan coba kita wujudkan pada kehidupan nyata……